Laporan Posting Akhir Juli

Dua bulan sudah. Menganggur dari pekerjaan, dan sebulan kini bekerja sebagai staff redaksi di salah satu surat kabar mingguan local. Hari ini adalah minggu ke 2 Ramadhan, memang jika dibandingkan dengan ramadhan di tahun-tahun yang sebelumnya jelas perbedaan aktifitas, yang mana biasanya tiap bulan puasa selalu padat aktifitas sedang giat-giatnya berdagang. Tapi pada tahun ini kalau dikatakan kemunduran sebenarnya bisa saja, namun ramadhan kali ini walau dari segi financial memang tak tercukupi dan serba kekurangan, aku berupaya untuk menembusnya dengan tarawih full walaupun beberapa hari sempat bolong.

Sebulan sudah di redaksi surat kabar memang belum ada kepastian berapa bulanan yang akan didapatkan disini. Alhamdulillahnya sampai sekarang masih terus berkecukupan dan serba pas-pasan walau ada kekurangan sedikit demi sedikit bisa di cari. Pas nya gini, kalau bensin motor habis pas ada yang ngasi buat isi bensin, kalau pengen ngerokok pas kali ada yang nawarin belikan rokok, pas lapar mau makan ada yang traktiir.

Dari sini semua di serba yang cukup ini betapa mengajarkan aku bagaimana, tentang dan sikap untuk bersyukur di tengah kekurangan disana sini, walau sesekali memang harus di pusingkan dengan urusan kantong. Sedikit curhat yah blog ku… sekarang punya sepatu kain warna biru yang selalu kemana mana dibawa, pemberian dari seorang teman. Sepatu biru ini lah yang menjadi saksi keseharian ku kemana saja. Kondisinya sekarang memang tak layak disebut sepatu, malu , tapi aku tetap saja bangga memakainya. Ditapaknya sekarang sudah bolong hingga untuk tapaknya kini harus tergantikan oleh tapak kulit. kalau masuk kekamar madi yang memiliki permukaan yang basah, pasti dalam dan kaki yang didalam sepatu juga ikut basah.

Haah… indah memang kalau kekurangan itu tetap dinikmati, walau sebenarnya motifasi menuju sukses itu tak semudah bacotnya Mario Teguh. Salam super buat pak Mario.

Bicara tentang pak Mario yang selalu menjadi motifator, dulunya memang aku sering memotifasi adik-adik di level organisasi kalau si motifatornya galau terus siapa yang bisa motifasi ?

Hah galau memang bisa melanda siapa saja …
Cerita tentang GALAU aku jadi ingat akan sebuah merek rokok Gudang Galau. tweeweeweengg !!!!
Sebenarnya aku punya dikit permasalahan love story akhir-akhir ini, yah walaupun ceritanya gak sekeren Leonardo Di Caprio dan Rose (aku lupa siapa nama pemeran wanitanya ) tapi setidaknya semua orang punya masalah masing-masing tentang love story nya. 

Semua orang pasti pernah punya mas-alaaahhh, akan Galau itu manusiawi, akan tetapi, sebagai Laki-Laki yang Cool dan Setia, pasti  kita punya sikap dan cara-cara dewasa untuk membunuhnya.

Intinya Jangan Takut Untuk Galau !!!
:)